

Tanah sulfat masam merupakan salah satu tanah suboptimal yang memiliki potensi untuk pengembangan budidaya tanaman, namun tanah ini memiliki keterbatasan yaitu : rendahnya kadar pH tanah, hara N,P dan K, kapasitas tukar kation, kejenuhan basa dan tingginya kadar Al, Fe, Mn. Oleh karena itu upaya penggunaan bahan organik tersedia lokal seperti Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) berpeluang dimanfaatkan menjadi kompos yang diperkaya untuk memperbaiki kesuburan tanah tersebut. Belum ada rekomendasi khusus tentang aplikasi kompos yang diperkaya pada tanah sulfat masam. Anjuran umum yaitu aplikasi kompos secara tunggal dengan dosis 5-15 ton/ha. Sehingga perlu metode baru melalui perlakuan pengayaan kompos (compost enrichment) dengan amelioran yang tersedia lokal seperti lumpur laut dan biochar sekam padi.
Terkait dengan hal tersebut, mulai bulan Maret sampai Juli 2018 Tim peneliti UPB tahun 2018 yang diketuai oleh Ir. Sri Andayani, M.MA dan anggota Ir. Edy Syafril Hayat, MP telah melakukan penelitian pemanfaatan sumber daya lokal yang tersedia berupa Tandan Kosong Kelapa Sawit yang dikomposkan dan diperkaya dengan lumpur laut dan biochar sekam padi untuk dapat digunakan sebagai bahan yang bermanfaat dalam memperbaiki kesuburan tanah sulfat masam di Desa Sungai Rengas Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya. Penelitian ini juga melibatkan 2 orang mahasiswa pendamping tingkat akhir yaitu Fardillah Irwandi dan Arif Rahman Hakim.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan aplikasi kompos TKKS dan lumpur laut sebanyak 15 ton/ha memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah anakan produktif tanaman padi yaitu sebanyak 18,58 anakan. Perlakuan tersebut juga menghasilkan rata-rata tertinggi untuk variabel tinggi tanaman padi yaitu 89,33 cm. Untuk aplikasi kompos TKKS, lumpur laut dan arang sekam padi sebanyak 10 ton/ha menghasilkan berat gabah tertinggi yaitu seberat 346,33 gram/m2, untuk aplikasi kompos TKKS, lumpur laut dan arang sekam padi sebanyak 15 ton/ha menghasilkan berat gabah 1000 butir tertinggi yaitu 24,989 gram.
Melalui kegiatan penelitian ini diharapkan petani dapat memanfaatkan sumber daya lokal yang tersedia berupa Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit, lumpur laut dan biochar sekam padi untuk dapat digunakan sebagai bahan organik yang bermanfaat dalam rangka memperbaiki kesuburan tanah Sulfat masam.